Negaraku

Negaraku.... sedang mengapakah engkau????
Negaraku, kini penuh dengan perseteruan, perseteruan antar sesama 'pejabat negara'
kini terbukti... tidak semua mulut sama dengan hati...
di sini penuh dusta, di sini penuh rekayasa, di sini pula benar kiranya penuh bedebah...
Negaraku... hati rakyat kecil ini menangis, merintih dan menggelora
menggelora memendam tanya, punya perasaankah mereka, punya malukah mereka, punya imankah mereka, punya harga dirikah mereka?????????
Cita-cita proklamasi yang ditulis dengan darah para pejuang, dengan air mata para orang tua dan anak-anak, dengan peluh dan keringat para pahlawan, kini ternoda.
Penerus cita-cita bangsa ini banyak khianat, tidak amanah, mereka mengedepankan ego masing-masing, sehingga lupa kalau negara kita negara kesatuan, mereka lupa kalau negara kita ini negara hukum, mereka lupa kalau negara kita ini untuk kesejahteraan rakyatnya.... ya Allah tolonglah negaraku ini...

Ya Allah, hamba Mu masih punya harapan, masih punya keyakinan, bahwa masih sangat-sangat banyak penyelenggara ini yang masih jujur, masih punya hati nurani dan masih punya ahlakul karimah, hamba Mu juga yakin di negara yang dikatakan banyak bedebah ini, masih sangat banyak Pejabat Negara yang baik, masih banyak Pejabat Kejaksaan yang baik, masih banyak Pejabat Polri yang baik.

Ya Allah berilah petunjuk kepada bangsa ini, agar kami semua bersatu padu menjunjung tinggi kebenaran demi kesejahteraan rakyat kami.... amien...

Tolong, Bapak, Ibu, Saudara dan Teman-teman mari kita semua merenung....
kebenaran sehingga

Cobaan

Harta, tahta dan wanita.....
Ternyata di dunia ini 'sebagian besar' manusia dapat dipastikan selalu ingin mengejar ketiga hal tersebut, yaitu harta, tahta dan wanita...
Betapa dahsyatnya pengaruh ketiganya tersebut, harta dapat membutakan manusia... mereka akan buta kepada baik dan buruk, mereka akan buta kepada saudara sehingga rela menyakiti saudaranya, akan mnyakiti kepada sesama. Bahkan hanya karena harta ada seorang anak tega menyakiti orang tuanya, astaghfirullah..... Juga karena harta pula kita jadi lupa diri, sehingga tidak lagi mempunyai rasa hormat kepada sesama, bahkan mungkin kehormatan kita hilang karenanya....
Tahta... menjadi 'tujuan hidup' sebagian dari kita umat manusia. Dari lahir kita sudah dididik untuk mencapai tahta, sekolah pun tujuannya untuk tahta, demikian juga belajar dan bekerja... tahta yang dicari..... Bolehlah hal itu dilakukan, tetapi harus dijaga bagaimana kita mencapai tahta tersebut, tentu harus dengan cara yang baik, tanpa melanggar norma agama dan susila serta tidak melanggar norma hukum......
Selanjutnya, wanita......
sesungguhnya wanita itu harus kita hormati dan kita muliakan, karena dari wanita lah lahir manusia-manusia terhormat, pimpinan-pimpinan negeri, para alim ulama, para kyai, para ustadz dan pemimpin agama lainnya....
tetapi tidak sedikit pula manusia-manusia terhormat yang tergelincir karena wanita, seorang alim jadi lupa ajaran..... seorang pemimpin jadi lupa aturan, dan manusi jadi lupa segala-galanya hanya karena wanita.....
Mari..... kita dudukkan segala sesuatunya pada tempat yang seharusnya...
dengan harta marilah kita berbuat baik..... dengan tahta mari kita berbuat kemuliaan .... dengan wanita kita saling menjaga.....
semoga bermanfaat...... nuwun.....

Dewanku

Dewan Perwakilan Rakyat,
adalah wakil rakyat yang terhormat, dipilih oleh rakyat dengan harapan dapat memperjuangkan kepentingan rakyat..
Mereka telah diberikan berbagai fasilitas, yang tentunya membuat rakyat yang memilihnya menjadi iri hati, bagaimana tidak.... karena kondisinya sangat terbalik,
rakyat yang memilih hidupnya nelangsa, tapi mereka yang dipilih hidup dalam kemewahan....
Dalam hati ini berkata, biarlah... moga2 lebih jauh tidak mengecewakan, dapat memperjuangkan kepentingan rakyat banyak, tapi apa kenyataannya....
ketika melihat wakil rakyat mengadakan rapat dengan Kapolri yang masih terkait 'Kasus Anggodo', sungguh-sungguh hati ini merasa sangat-sangat kecewa, kekecewaan bukan pada materi pertemuan/rapat tersebut, tetapi pada penampilan ketika rapat berlangsung, cara bicara, cara menyampaikan,.... ini sangat jauh dari pembawaan Kapolri Bapak Bambang Hendarso Danuri, tenang, berwibawa, meyakinkan bahkan banyak anggota dewan yang terhormat itu 'terpukau dan terpesona' sehingga dapat dikatakan bahwa forum itu menjadi milik Bapak Kapolri. Saya disini tidak sedang menyampaikan penilaian materi yang sedang dibahas, tetapi menyampaikan pendapat tentang wakil rakyatku yang ternyata masih harus banyak 'belajar'.
Bagaimana ini wahai wakil rakyat????......

Syukur

Syukur, sabar dan ikhlash....
Manusia terlahir di dunia adalah kesempatan untuk dapat meraih bahagia yang kekal nantinya, di akhirat......
tapi kita semua tahu, di dunia banyak cobaan, sejak lahir.... sudah dicoba...
masa anak-anak tidak sedikit yang dapat cobaan ......juga setelah dewasa dan tua.....
cobaan akan selalu datang silih berganti...... Apapun itu, kita wajib bersyukur kepada Allah Swt, yang telah memberi limpahan kasih sayang yang tiada dapat ditulis... meski oleh tinta sebanyak air di lautan....
Berkesempatan hidup di dunia, kita juga harus sabar.... karena jika tidak, maka
akan menyiksa diri lahir dan batin.... banyak orang bilang, dunia ini penuh dengan
tipu daya, karenanya sabar.... akan menentramkan hati.......
Satu hal yang tidak bisa tidak harus kita jalani, yaitu selalu ikhlash dalam menerima cobaan..... baik cobaan berupa kemuliaan di dunia, maupun kesengsaraan di dunia..... kita harus ikhlash, namun tentu berbeda dalam menghadapinya satu dengan
lainnya..... pada saat dicoba bahagia maka kita harus gimana??????
ketika dicoba sengsara, kita juga harus gimana???????
mari.... kita merenung untuk diri sendiri ..... semoga bermanfaat......

Politisi

Politisi kita, pada kemanakah mereka?
Ketika musim kampanye pileg pada beberapa bulan yang lalu, di sepanjang jalan banyak iklan manis, banyak poster indah, banyak baliho menarik dan banyak sekali perhatian mereka para calon 'anggota dewan terhormat' terhadap rakyat, baik jelata, menengah maupun masyarakat 'berpunya' semua jadi perhatian.....
Juga ketika menjelang pemilu presiden, hal yang sedemikian juga berulang.... bahkan lebih gencar, mereka adalah pejuang-pejuang yang 'pamrih?' Tentu kita tidak boleh susdzon, tapi bagaimana tidak suudzon?
Mereka hanya bisa merayu pada saat 'butuh', mereka meminta dukungan pada saat memerlukan dan mereka memberi perhatian karena ada maunya....
Dari media koran, radio dan televisi saling bermunculan tokoh-tokoh politik kita yang menawarkan berbagai produk.... mulai dari pengentasan kemiskinan, pendidikan gratis, pengurangan pengangguran dsb......
Buktinya.......mana....?
Inilah buktinya, ketika terjadi bencana alam, terakhir di Sumbar... hanya segelintir aktor politik kita yang tampil, hanya sedikit yang menghibur, hanya sedikit yang atensi, sungguh lain sama sekali antara waktu kampanye dengan waktu terjadi gempa....
Semoga hati nurani kita semua masih terbuka..... mari bersama berjuang demi rakyat dan bangsa kita menuju sejahtera...... Gimana Bos? Masih dengar.... halo??????

JUKLAK PENETAPAN KAWASAN PABEAN DAN TPS

Tahukah Anda tentang Bea dan Cukai (1)?

Anda tentu sudah mengenal Bea dan Cukai, yang secara lengkap sebutannya adalah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, sebuah institusi dibawah Departemen Keuangan Republik Indonesia.
Namun tentu tidak sedikit pula masyarakat yang belum mengenal dengan benar Bea dan Cukai tersebut, umumnya mereka hanya tahu kalau Bea dan Cukai adalah berhubungan dengan impor dan ekspor, Bea Cukai hanya berhubungan dengan pemberantasan penyelundupan, sesungguhnya tidak demikian.
Bea dan Cukai selain berhubungan dengan impor dan ekspor serta berhubungan dengan pemberantasan penyelundupan juga berhubungan dengan cukai, dimana cukai merupakan salah satu penerimaan negara yang dapat mendukung penerimaan dalam APBN.
Meskipun setiap saat kampanye anti merokok didengung-dengungkan, namun kian hari pula penerimaan cukai terus meningkat, nah dari sinilah perlu adanya keseimbangan antara penerimaan cukai dan pembatasan konsumsi rokok pada hari-hari kedepan. Sebenarnya hal ini sudah tercermin pada tarif cukai yang terus naik. Untuk itulah ........ Anda ......

Mau Sukses?? Klik Link Di Bawah Ini...!

 

Pengikut